Sabtu, 30 Juli 2011

Rupa STAN di masa depan ??


                Bagi sebagian orang awam atau orang yang di luar lingkungan Departemen Keuangan mungkin sudah salah informasi dan terlanjur percaya bahwa kampus kita tercinta Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) akan ditutup pada Tahun 2012. Namun apakah benar demikian? ….
Saya sudah sering mendapat pertanyaan tentang hal ini. Mereka menanyakan masa depan STAN dengan kalimat yang lugas, Apakah STAN tahun depan akan ditutup?....
Mendengar hal ini saya menjadi tertarik untuk mengangkat TOPIK akan seperti apa STAN dimasa yang akan datang.

Berikut kutipan artikel yang saya ambil dari media Center STAN

Ditemui Jumat (15/4) lalu, Direktur STAN, Kusmanadji, menjelaskan kepada Civitas (majalah kampus) mengenai detail master plan pembangunan Kampus Ali Wardhana (STAN). Berdasarkan master plan tersebut, Lembaga akan menambah fasilitas baru dan memperbaiki fasilitas lama dalam kurun waktu lima hingga sepuluh tahun ke depan. Fasilitas baru yang rencananya dibangun antara lain asrama, wisma dosen, komplek bisnis beserta sinema,  gedung perpustakaan dan satu pusat administrasi.

Rencananya, asrama terdiri dari dua gedung berlantai dua. Asrama disediakan untuk para mahasiswa, khususnya tingkat I. Aturan yang diterapkan adalah preferensi. Mahasiswa diberi kebebasan memilih untuk tinggal di asrama atau tidak. Mengenai biaya, Kusmanadji mengatakan bahwa belum ada kejelasan mengenai sistem pembayaran. Namun, Lembaga akan mengusahakan asrama ini gratis atau paling tidak, berbiaya minim. Asrama mahasiswa dan wisma dosen akan dibangun bersebelahan dengan Student Center.

Perumahan dosen rencananya akan dibongkar dan digantikan dengan komplek bisnis. Komplek bisnis terdiri dari toko buku, fotokopi, dan fasilitas lain yang dibutuhkan civitas akademika.  Komplek bisnis akan dilengkapi dengan sinema. “Fungsi sinema kurang lebih seperti Gedung G (Gedung serbaguna yang dimiliki STAN), misalnya untuk acara seni dan pemutaran film,” ujar Kusmanadji.
Selain perpustakaan, fungsi gedung P akan ditambah menjadi pendopo tempat penerimaan tamu dan pusat administrasi.
Meskipun banyak fasilitas yang akan dibangun, Kusmanadji berkata bahwa tidak ada perluasan lahan bagi Kampus STAN. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan adanya pembelian lahan sekitar Kampus. “Lahan yang di sebelah Pusdiklat itu kan lahannya orang. Yang punya nggak jelas, jadi sulit sekali untuk membeli (lahan tersebut). Ya kita coba lagi. Kalau bisa kita beli,” tegas Kusmanadji.


               Sebagai gambaran saja sekarang STAN sudah membangun Student Center. Student Center ini dibangun di atas Lapangan sepak bola yang biasa digunakan oleh mahasiswa untuk kompetisi antar daerah maupun sekedar berolahraga. Tak kurang dari 3 buah Lapangan telah dibongkar demi memuluskan pembangunan Student Center senilai 46 Milyar  yang kini sudah mencapai tahap akhir.
Berikut adalah wujud dari Student Center yang direncanakan.



Ini adalah gambar rancangan
Saat ini pembangunan sudah hamper selesai dan sudah menunjukkan wujud seperti apa yang ada di gambar tersebut.

JADI APAKAH STAN AKAN DITUTUP??
Sebagai orang awam, jika kita melihat fakta yang ada seperti yang telah dijabarkan di atas mungkin kita akan berpikir lagi untuk mempercayai info yang tak berdasar tersebut.

Kalo Saya sendiri sih, g percaya sama sekali. SAYA BARU PERCAYA JIKA BAPAK MENTERI KEUANGAN YANG MENGATAKANNYA. Bukan katanya Si A atau Si B.

KEMUDIAN

Apa alasan Kementerian Keuangan Tidak melaksanakan penerimaan D3 untuk Tahun ini ??
Saya Jawab secara singkat saja, Hal ini karena Kementerian keuangan sedang melakukan Normalisasi jumlah pegawai. Faktanya saat ini jumlah pegawai golongan 3A di Kementerian keuangan sedang menggembung. Jadi kalo diadakan penerimaan lagi mau ditempatkan dimana.
                                                                                                                                SEKIAN
Salam Semangat
Aditya
>>http://sinicieadietya.blogspot.com/2011/07/klarifikasi-seputar-isu-tentang-stan.html
»»  Baca Selanjutnya...

Jumat, 22 Juli 2011

Klarifikasi Seputar Isu tentang STAN

Rekan2 Alumni STAN tercinta,

Sesuai dengan perintah Darmadi a.k.a Penjor pada hari Jumat pagi, minggu yang lalu, tgl 8 juli 2011, maka pada hari itu juga, kami berhasil arrange pertemuan dadakan dengan rekan2 senior kami yang menjabat sebagai Direktur STAN yaitu Mas Kusmanaji dan Sekretaris BPPK yaitu Mas Dodi'80.

Karena dadakan, maka teman2 yg bisa menemani hanyalah Yond'88, dimana dia yg biasanya paling sibuk, hari itu malah bisa menemani saya rapat. Pertemuan diadakan di Gedung BPPK Purnawarman, jam 15.15 dan berakhir jam 16.15.

Pertemuannya sendiri sangat relax dan penuh dengan senyum yang jauh dari khawatir ttg nasib STAN, dimana ini artinya adalah sama sekali berbeda pemahaman ttg nasib stan antara rekan2 di BPPK dan STAN dengan kita2 yang tidak terlibat. Namun setelah kami selesai dijelaskan, memang rasanya kita tidak perlu terlalu khawatir.

Nah apa saja point2 yang disampaikan? Ini point2-nya:

1. Issue penutupan STAN

Penjelasan: Ternyata tidak ada sama sekali rencana atau pemikiran untuk menutup kampus kita tercinta. Malah ada pemikiran untuk ditingkatkan. Bentuk peningkatan itu kalau saya tidak salah tangkap malah menambah jumlah lulusan DIV (Yond tolong saya dikoreksi kalau saya salah). Mengapa malah ditingkatkan karena kiprah anak2 stan memang sudah terbukti;

2. Menkeu tidak suka dengan alumni STAN ?

Penjelasan: Ini juga pendapat yang salah. Malah Pak Menkeu bertanya kenapa Kemenkeu menerima S1 yang tidak jelas mutunya ketimbang anak STAN. Pak Menkeu malah menyesalkan alumni stan yg ambil S1 tapi S1 dari Perguruan Tinggi yang kurang baik (dimata beliau). Itu sebabnya saat ini kelihatannya ada rencana dimana alumni D3 STAN boleh melanjutkan ke S1 hanya pada S1 yang di endorsed oleh Kementerian Keuangan. tapi ini baru rencana yang belum jelas lagi bagaimana detailnya. Mudah2an pembatasan ini tidak semakin menyulitkan alumni stan meraih gelar S1-nya ya.

3. STAN menerima mahasiswa berdasarkan permintaan (Kenapa Tahun ini Hanya D1?)

Penjelasan: Mas Kus menjelaskan, bahwa banyak yg tidak paham bhw STAN berbeda dgn Perguruan Tinggi yg setiap tahun sudah pasti menerima mahasiswanya secara teratur dgn jumlah tertentu. Kalau STAN menerima mahasiswa berdasarkan kebutuhan, kalau tidak ada kebutuhan ya tidak menerima mahasiswa, dan bisa setiap waktu melakukan penerimaan mahasiswa bila ada kebutuhan dengan jumlahnya juga tergantu permintaan user.

Tahun ini tidak menerima mahasiswa D3, karena memang tidak ada permintaan formil atas lulusan D3 untuk 3 tahun mendatang. Tapi kalau permintaan D1 memang ada saat ini, dimana DJP saja meminta kalau tidak salah sekitar 900 lulusan D1 untuk tahun depan. Itu sebabnya saat ini yg dibuka adalah untuk program D1.

Bisa saja, di awal tahun depan (Januari) ada permintaan atas lulusan D3 untuk 3 tahun mendatang, maka bisa saja STAN membuka pendaftaran masuk D3 pada awal tahun depan tanpa harus menunggu tahun ajaran baru.

Lalu saya tanyakan lagi, bahwa kalau begitu, bisa saja yg masuk D1 saat ini, kalau tahun depan ada kebutuhan mendesak lulusan D3 untuk tahun 2014, maka yg sdg dididik D1 ini lanjut terus menyelesaikan D3-nya? Mas Kus bilang bahwa cara untuk mendapatkan lulusan tersebut (untuk bisa memenuhi permintaan user) ada banyak jalannya. Bisa saja untuk program D3 tsb direkrut dari lulusan D1 yang sudah/sedang bekerja, bisa juga diambil dari yg sedang kuliah (D1), atau bisa juga dibuka mahasiswa baru.

Dimana saya simpulkan, karena situasi di Kemenkeu sendiri sedang dalam proses perancangan masa depan STAN sehingga sulit untuk mengambil keputusan2 sebelum bentuk STAN kedepan disepakati, maka memang langkah paling aman, adalah mengadakan dulu program D1 saja. Kalau sdh jelas format STAN kedepan, maka program D3 bisa dilanjutkan lagi dimana yg nanti masuk D1 di tahun 2011 ini, bisa meneruskan ke D3 secara langsung. Jadi, bisa saja masuk jadi mahasiswa-nya Program D1, tapi lulusnya, karena ada perubahan kebijakan lagi, lulusnya jadinya D3 .....

So, bagi yg anak2nya mau masuk STAN, saya harap bisa pintar2 membaca situasi di Kemenkeu yg memang msh sdg proses merancang masa depan STAN yg saya yakin masih akan eksis terus.

4. Kenapa STAN Tahun ini hanya menerima D1?

Penjelasan: Ini disebabkan saat ini terjadi kegemukan di tengah, sehingga perlu dikurangi. Bisa jadi ini juga ada kaitannya dgn rencana penataan kembali PNS (?). Mungkin juga sambil menunggu proposal dari BPPK dan atau STAN mengenai bagaimana STAN kedepannya yg sudah selesai dibuat tapi belum sempat di presentasikan ke Pak Menkeu.

Dalam diskusi yg lumayan dalam di aspek ini, saya menangkap signal, bahwa yg dibuka tahun ini hanya D1 bukanlah issue yang perlu dikhawatirkan, kenapa? Bisa dibaca lagi penjelasan di point 2 diatas.

5. Kenapa Tahun ini Tidak menerima D3?

Penjelasan: Lihat lagi penjelasan pada point 3 diatas, dimana intinya adalah karena tidak adanya permintaan atau kebutuhan D3 dari user. Lalu saya bilang bukankah ada kebutuhan dari BPK dan BPKP yang setiap tahun juga tidak terpenuhi? Khusus untuk D3, Mas Kusmanaji menjelaskan bahwa tidak ada surat resmi permintaan kebutuhan lulusan D3 dari BPK dan BPKP untuk kebutuhan di tahun 2014.

Kalau kebutuhan untuk tahun 2011 memang ada dan untuk penyediaan tidak masalah karena kan ada yg sdg menjalani pendidikan saat ini. Sehingga saya berfikir, kalau saja ada permintaan dari BPK dan BPKP ke STAN untuk kebutuhan tenaga lulusan D3 di tahun 2014, mungkin saja STAN mengadakan lagi penerimaan mhsw untuk D3 ......

Nah, kalau mau ada penerimaan D3 lagi segera, nggak ada salahnya yg punya akses ke BPK dan BPKP bicara dengan Pimpinan disana untuk coba menyampaikan kebutuhan tenaga D3 pada tahun 2014 secara resmi ke Menkeu.

6. Ada penerimaan D3, tapi untuk keahlian tertentu

Penjelasan: Mas Kusmanaji juga menjelaskan bahwa, walaupun program D3 STAN saat ini tidak ada penerimaan, tapi nanti akan tetap ada penerimaan lulusan D3 di Kemenkeu, tetapi lulusan D3 untuk keahlian tertentu, misalnya yg punya keahlian untuk awak kapal dan beberapa keahlian non keuangan lainnya yg tidak bisa disediakan oleh STAN, yg saya lupa apa saja keahlian2 tsb karena nggak dicatat .....

Jadi, tidak benar issue bahwa D3 STAN ditutup lalu hanya menerima D3 dari luar.

Penutup

Setelah mendengar penjelasan yg disampaikan dengan sangat santai dan terbuka oleh Mas Dodi dan mas Kusmanaji, saya koq nggak merasa perlu ada yg dikhawatirkan dgn eksistensi STAN. Bagi saya, tidak mungkin Mas Dodi dan Mas Kusmanaji bisa relax seperti itu kalau sebenarnya mereka tahu bahwa nasib stan akan berakhir atau dilemahkan.

Saya malah melihat senior2 kita tersebut telah berhasil meyakinkan Menkeu bahwa STAN sangat strategis dan harus dipertahankan dan dikembangkan lagi. Dari mana saya melihatnya? Dari tugas yang telah diberikan Menkeu kepada mereka untuk menyiapkan proposal dan presentasi STAN kedepan yg saya yakin isinya positif.

Saya nggak minta dijelaskan oleh senior kami tersebut ttg rencana STAN ke depan karena kami menghargai bahwa proposal yg sdh jadi itu sifatnya masih sangat confidential karena belum dipresentasikan dan disetujui oleh Menkeu.

Mungkin saja, apa yg saya tulis disini berbeda dgn info2 ataupun issue2 yg ada diluar. itu bisa dimengerti. Dimana bisa jadi, saat Pak Menkeu masuk jadi Menkeu beliau (saya duga) memang ada stereotype yg kurang baik ttg STAN (mungkin krn kasus Gayus), dimana kemudian ada rencana2 yg awalnya sebenarnya memang merugikan alumni STAN.

Nah, itu yg mungkin yg jadi cerita awal dan masih beredar di lingkungan kita. Padahal dalam perkembangannya kemudian, setelah senior2 kita di BPPK atau STAN atau bahkan di Sekjen sering berinteraksi dengan Menkeu dalam konteks menjelaskan STAN, saya yakin Pak Menkeu semakin mengenal peran strategis STAN bagi SDM Kemenkeu.

Nah, pelan2 terjadi perubahan pandangan yg malah jadinya mendukung pengembangan STAN. Perkembangan terakhir ini yg saya duga belum beredar di lingkungan kita sehingga informasi yg masih dibahas adalah cerita di awal2 yg sekarang sebenarnya sdh berubah. Btw, itu hanya analisis saya saja ya (bukan pendapat Mas Dodi ataupun Mas Kusmanaji), yg bisa saja salah dan ngawur, tapi kayaknya sih memang begitu biasanya kejadiannya .... he5x .... (mode on: sok tahu)

So, mari kita berdoa dan bersabar, mari kita percayakan tugas berat menjaga eksistensi STAN ini kepada senior2 kita yg terlibat langsung saat ini. Mari kita hentikan perdebatan yg saya khawatirkan malah membuat bangunan STAN yg sedang diperjuangkan dan dibangun oleh senior2 kita tersebut malah jadi berantakan.

Ya, ini adalah pesan khusus yg disampaikan oleh Mas Kusmanaji kepada saya dan yond untuk disampaikan kepada seluruh alumni STAN. saya sangat percaya kepada mereka, makanya saya tidak terlalu khawatir. Akhir kata, mari kita hentikan pembahasan ttg nasib STAN di milis, dan kita percayakan kepada senior2 kita untuk mengawalnya ...

Kita bahas lagi nasib STAN kalau nyata2 memang eksistensinya terancam lagi ..... Oh ya, mudah2an apa yg saya tulis ini sesuai sepenuhnya dgn saat pembahasan. Bisa saja saya ada salah tulis atau semacamnya, mengingat hasilnya baru saya posting beberapa hari setelah pertemuan karena buku catatan-nya keselip dan baru ketemu lagi, sehingga bisa saja ada yg tidak terlalu akurat. Tapi yg penting mudah2an subtansinya masih sesuai.

Terima kasih

Dandossi Matram - 1981

Ketua IKANAS STAN


»»  Baca Selanjutnya...